Nofrins

9 04 2009

Nofrins, di Balik Geliat Pariwisata Sumbar

nofrins“Kacamata” baru tentang kampung halaman diperoleh Nofrins justru setelah dia lama merantau ke luar Sumatera Barat. Keelokan alam yang merupakan potensi pariwisata di tanah kelahiran itu baru disadari setelah dia mengunjungi daerah dan negara tetangga.

Kesadaran itu meresahkan pemilik nama lengkap Yulnofrins Napilus. Ketika tak banyak orang yang menjadikan keresahan itu sebagai pendorong tindakan nyata, dia termasuk “tangan tak terlihat” yang ikut memajukan pariwisata Sumbar.

Berawal dari hobi memotret, Nofrins lantas mengoleksi foto-foto keindahan panorama Sumbar, mulai dari pantai, pegunungan, dan obyek-obyek wisata lain di Sumbar.

Memanfaatkan keahlian kawan membuat situs, dia merancang situs yang berisi foto-foto berobyek alam Sumbar. Mula-mula, hanya foto jepretan kameranya serta beberapa koleksi kawan yang terpajang di situs west-sumatra.com tersebut.

Nofrins lalu menggandeng teman dan kenalan fotografer dari luar Sumbar untuk datang dan memotret daerah ini. “Saya ingin orang dari luar Sumbar yang memotret karena mereka umumnya bisa melihat hal menarik yang selama ini dipandang biasa-biasa saja oleh orang Sumbar,” ujar Nofrins yang meninggalkan Sumbar sejak kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kini, situs yang dirintis tahun 2005 itu ramai diisi oleh fotografer dari berbagai daerah. Orang asli Sumbar pun banyak yang memasukkan foto ke situs ini. Setiap ada acara di Sumbar, Nofrins mengabari para pembidik foto agar ikut mengabadikan momen yang nantinya ditayangkan di situs itu.

Penikmat foto dan pemberi komentar situs ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat Sumbar sampai para wisatawan dari berbagai negara. Sampai pertengahan Maret 2009, pengunjung situs ini lebih dari satu juta orang.

Beberapa foto yang ditampilkan di situs ini bahkan dibeli sejumlah instansi. Jual-beli foto itu langsung menjadi urusan fotografer.

“Saya tak ada orientasi berjualan foto. Keinginan saya adalah memperkenalkan Sumbar lewat foto. Mereka yang ingin menggunakan foto saya tidak dikenai biaya, gratis,” tutur Nofrins.

Rengkuh perantau

Gambar-gambar keindahan Sumbar ini rupanya menggoda perantau Minang di seluruh dunia. Lewat milis perantau, Nofrins turut menggulirkan ide “pulang basamo”. Pulang kampung yang tak sekadar kembali ke kampung keluarga, tetapi juga mengunjungi daerah lain di Sumbar sekaligus mengajak satu orang non-Minang berkunjung bersama.

“Kalau satu wisatawan menghabiskan Rp 1 juta, berapa banyak uang yang masuk ke Sumbar? Pariwisata itu melibatkan semua lapisan masyarakat secara langsung, dari sopir taksi, pedagang kaki lima, hingga rumah makan. Semua mendapatkan untung langsung dari kunjungan wisatawan,” tuturnya.

Upaya merengkuh perantau ini ditambah pertemuan dengan mereka di pelbagai negara. Pertemuan itu dilakukan di sela-sela urusan dinas perusahaan yang mengharuskan Nofrins ke luar negeri. Hasilnya, terbentuk kelompok-kelompok perantau di luar negeri yang ikut mengoordinasikan “pulang basamo”.

Bola yang dia gelindingkan semakin besar. Kepalang basah, Nofrins kemudian terjun juga menggagas perkembangan pariwisata lewat kereta api.

“Awalnya saya foto rel kereta yang sudah ditumbuhi rerumputan dan tidak terawat. Padahal, pemandangan alam yang dilewati kereta api ini luar biasa indah, melewati sejumlah tempat seperti Lembah Anai dan Danau Singkarak,” ujarnya.

Provokasi lewat gambar itu dia lengkapi dengan penyebaran informasi tentang potensi kereta api yang terbengkalai. Informasi itu disebarkan lewat milis para perantau serta pesan singkat di ponsel. Upaya tersebut bisa membentuk gerakan untuk mengembalikan lokomotif uap.

Media massa pun tidak luput dari sasaran pesan singkat maupun surat elektronik yang disebarkan Nofrins, yang antara lain berisi informasi mengenai perkembangan pemulangan kereta api yang mendapat sebutan Mak Itam.

Begitu kerapnya dia mengirimkan pesan singkat lewat ponsel, sampai-sampai ada saja perantau atau kerabat yang justru meminta Nofrins terus mengirimkan perkembangan kabar terbaru.

“Eh Nofrins, jaan sampai mati ko nak, iko buek pelapeh taragak kami dek rantau ko mah (jangan sampai hilang, itu buat pelepas kangen kami yang merantau),” pesan seorang perantau seperti ditirukannya.

Jalur emas

Kegelisahannya pada aset berharga itu diembuskan Nofrins kepada sejumlah pihak. Lambat laun, kesadaran untuk menjadikan kereta api sebagai bagian dari sektor pariwisata mulai terbangun.

Kegelisahan sejumlah pihak itu kemudian melahirkan Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat (MPKAS). Anggotanya memang belum banyak, paling-paling 10 orang di Sumbar dan Jakarta. Namun, simpatisan kereta api turut mendukung “ular besi” ini kembali dihidupkan.

Satu demi satu prasarana kereta api disiapkan dengan bantuan berbagai pihak. Rel yang tidak terurus mulai dibenahi, terutama untuk jalur Padang Panjang-Sawahlunto. Jalur ini merupakan jalur emas pertambangan batu bara sejak akhir abad ke-19.

Lobi untuk memulangkan lokomotif uap itu dari Ambarawa ke Sawahlunto ini tidak mudah. Nofrins menghabiskan sekitar 1,5 tahun untuk melobi pemulangan Mak Itam. Rencana itu pun masih diragukan banyak pihak, antara lain karena tidak adanya teknisi loko uap di Sumbar. Namun, dia tak putus asa.

Gerakan para perantau juga dia gunakan untuk mendesak agar lokomotif dikembalikan ke Sawahlunto. Tidak lupa, kekuatan foto menjadi bagian penting dari keputusan pemulangan lokomotif uap itu. Akhirnya, Mak Itam kembali ke Sawahlunto pada Desember 2008.

Hubungan baik dengan sejumlah sponsor membuat Nofrins mudah mendapatkan bantuan, antara lain untuk pengecatan rel kereta api menjadi berwarna-warni, serta gerbong kereta yang juga digambari.

Gerakan untuk menyemarakkan pariwisata di Sumbar tak berhenti sampai di sini. Nofrins juga ikut mempromosikan keberadaan lokomotif uap tersebut kepada sejumlah artis. Akhir Februari lalu, sejumlah artis datang ke Sumbar atas ajakannya. Sayangnya, para artis ini tak banyak “digunakan” untuk mempromosikan pariwisata dan kereta apinya.

Tak berhenti pada Mak Itam dengan jalur Padang Panjang-Sawahlunto, Nofrins berharap jalur kereta api Padang Panjang-Payakumbuh juga bisa dihidupkan kembali. Namun, tambahnya, pemulihan jalur ini tergolong berat karena sebagian jalur tersebut sudah “ditumbuhi” rumah.

Meski begitu, ia tetap berusaha. Maka, tak lama kemudian muncul lagi pesan singkat di ponsel dan surat elektronik Nofrins yang mengabarkan perkembangan dukungan pemulihan jalur Padang Panjang-Payakumbuh. Taruih, da….
Dimuat di Harian KOMPAS, Kamis 8 Apr 2009 hal.16: “Sosok”
oleh: AGNES RITA SULISTYAWATY
Photo @ KOMPAS/AGNES RITA SULISTYAWATY
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/08/03293565/nofrins.di.balik.geliat.pariwisata.sumbar


Actions

Information

One response

23 04 2009
anton

Untuk dunia IT ternyata sumbar tidak tertinggal jauh dari daerah-daerah lainnya. banyak penggiat-penggiat IT dari sumbar yang sudah dikenal skala nasinal dan internasional. seperti Andy Sikumbang dengan templateplazza nya yang sudah merambah tingkat internasinal. Dia merupakan pengembang web joomla(dulunya mambo) dari indonesia. juga aktif di komunitas joomla indonesia. di dunia ‘hacking’ ada PakTani yang sudah terkenal di dunia internet security. ada juga hacker2 lain yang jadi anggota komunitas hacker lain seperti echo, antihackerlink, kecoak elektronik, dll. Berikut daftar beberapa penggiat IT dari sumbar.

Pengembang web dari sumbar:

Gufron – Djamboe WebDesign
Fandy – PadangEkspres
Yonaldi – PosMetroPadang
Alfian – Onta Merah
Ephi Lintau – ephi.web.id
Rony – rony.web.id
MaVeRo LiNeS – profiles.friendster.com/21821633
Masmidar – masmidar.tripod.com
Nazar JB

di rantau:
Andy Sikumbang – TemplatePlazza.com(internasinal)
Gembels/DONO/Widhe – gembels.com – indogamers.com indowebster.com nyit-nyit.net (cheater + cracker indonesia) mnC
Ahlul – ahlul.web.id
Agung Pengki – rumahweb.com
Nanda – Inovasi, akugila.blogspot.com
Jazma – dosen UI
Nofriza Nindiyasari – webmaster movie review
Pak Husnul – xl
Joni Sundi Syam – indosat
Budi Putra – fulltime blogger
Nukman Lufti – http://www.swa.co.id

LinuXer:
Jangkrik – MinangCrew, harrychanputra.wordpress.com, mikrotik
Phatygeni – MinangCrew
r0t0r_d34th – Kecoak Elektronik, mikrotik
Yonaldi – Linux & CCNA certified
Lindo – Linux, Mikrotik & Routing
Irving – nazmi.web.id

Security:
Pak Tani
moby – echo staff
chiboik
nando
Kesepian – singapore
Mangkutak.Alam
Rinal
Deni
Adhe
D-E-N-I

Virus,Worm:
Ahlul
maVero – VBS.Allem@mm
AlienMars – vbs
Masmidar – masmidar.tripod.com

sesepuh:
reVn
bede
Tarzan[xXx]
khepri
cyberworm
moby – echo staff
phaty
r0t0r_d34th
husni
sayua
B_3_NZ – benz_kiss
soentoek
Maung_Berhiber

*maaf hanya itu yang teringat, mohonmaaf kalo ada kesalahan penulisan nama/nick/web dll, akan terus di update. kalo ada yang tak tersebut silahkan hub: anton(at)hilman.web.id ato YM: antonhilman

sumber: http://www.hilman.web.id/posting.php?id=113

Leave a comment