RUKMINI ZAINAL ABIDIN

16 03 2008

Membawahkan lebih dari seribu karyawan yang bekerja di berbagai perusahaan farmasi miliknya, Rukmini tampak menonjol sebagai figur wanita pengusaha yang terampil dan cekatan. Juga ulet. Bukan saja kepada karyawannya, ia menerapkan disiplin terutama terhadap dirinya sendiri. Ia pun tidak mudah percaya kepada semua orang, termasuk dirinya sendiri. ”Saya selalu mengecek diri saya berkali-kali,” katanya.

Masa kecilnya di Bukittinggi ternyata membawa arti tersendiri bagi anak kedua dari sepuluh bersaudara ini. Di sana, ayahnya, Abdul Jalil, kerap mengajak Rukmini ke apotek milik seorang dokter Jerman. ”Ciumlah hawa apotek ini. Hirup dalam-dalam. Enak, bukan?” kata sang ayah.

Read the rest of this entry »





Arwin Rasyid

17 01 2008

Arwin Rasyid LAHIR di Roma, Italia, ia kemudian melewatkan masa kanak-kanak di Swiss selama enam tahun dan Singapura lima tahun. Ketika ia pulang ke Indonesia, apa yang terjadi? Arwin Rasyid tidak bisa berbahasa Indonesia. “Saya pikir bahasa Indonesia itu bahasa Padang,” tutur Direktur Utama Bank Danamon ini. Karena sehari-hari keluarganya berbahasa Inggris dan bahasa Padang. Ayahnya seorang diplomat asal Sumatera Barat; ibunya berdarah Sumatera Barat pula. Atas dispensasi dari Departemen P&K, Arwin masuk sekolah internasional, The Gandhi Memorial School Jakarta, yang tidak memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Tapi, setelah lulus sekolah internasional itu, ayah dan ibunya menginginkan Arwin kuliah di dalam negeri. Tapi kalau ayahnya menginginkannya masuk fakultas hukum, mau sang ibu agar bungsu dari empat bersaudara itu masuk fakultas kedokteran. Padahal, Arwin berpeluang kuliah di University of New Delhi di New Delhi, India, dengan beasiswa dari The Gandhi Memorial School. Apa yang terjadi, Arwin menentukan sendiri pilihannya.




Abdul Latief

11 01 2008

Angkat Harkat Tenaga Kerja
Ia sukses sebagai pengusaha toko serba ada yang menampung banyak tenaga kerja dan mempromosikan aneka produksi kerajinan rakyat. Kerja keras yang dimulainya dari bawah membuahkan kepercayaan dari Pak Harto yang mengangkatnya sebagai Menteri Tenaga Kerja tahun 1993-1998. Di masa kepemimpinannya UMR dan THR menjadi akrab ditelinga pekerja dan majikan disepakati bersama untuk dilaksanakan.
Kiprah suksesnya sebagai pengusaha toko serba ada (toserba) Pasaraya Sarinah Jaya dikenal banyak orang. Gerai terbesarnya di kawasan Blok M, dan Manggarai keduanya di Jakarta Selatan serta di Puit Jakarta Utara banyak menampung tenaga kerja Indonesia. Produk-produk lokal dan kerajinan tangan khas Indonesia mengisi sudut-sudut gedung perbelanjaannya.




Irman Gusman

4 01 2008

Pengusaha Pejuang Daerah
Suku Minangkabau sejak lama adalah salah satu ‘lumbung’ nasional penghasil politisi dan negarawan terkemuka. Salah seorang, Irman Gusman, pengusaha, politisi dan negarawan muda usia berpandangan jauh ke depan. Pria kelahiran Padang Panjang 11 Februari 1962, ini adalah salah seorang pejuang kesetaraan daerah dan pusat. Mantan Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah (F-UD) MPR RI 2002-2004, ini terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2004-2009.Meniti karir dari bawah sebagai usahawan sukses, era reformasi mencetuskan keterpanggilan jiwa-batin Irman untuk terlibat langsung memperbaiki nasib dan masa depan bangsa. Fraksi TNI/Polri DPRD Sumatera Barat di tahun 1999 mempercayainya sebagai Utusan Daerah untuk duduk di lembaga tertinggi negara MPR RI. Di lembaga itu secara perlahan namun pasti Irman Gusman mulai terlibat intens mempersiapkan cetak biru wajah perpolitikan baru masa depan lewat sejumlah amandemen konstitusi.