Pertamina Sekadar Mandor dari Kontraktor
Ketika Baihaki Hakim diminta menjadi direktur utama (dirut) di Pertamina pada bulan Februari 2000, Presiden KH Abdurrachman Wahid berpesan agar Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak asing. Saat itu, Pertamina bukan saja tidak punya kegiatan produksi di luar negeri, bahkan di dalam negeri pun hanya menjadi “mandor” dari kontraktor bagi hasil (KPS).Waktu itu Baihaki baru menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Direktur PT Caltex Indonesia yang disandangnya sejak tahun 1994, dan Presiden butuh orang berpengalaman perminyakan dan mampu mengangkat perusahaan Pertamina ke kancah internasional. Baihaki diusulkan mengingat pengalamannya selama 31 tahun di perusahaan migas Caltex.Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sebenarnya tengah bersiap untuk pensiun dari urusan migas. Bahkan, lelaki berpenampilan sederhana yang lahir di Sijunjung, Sumatera Barat ,tanggal 3 Desember 1942 ini sudah mempersiapkan rumah di Cirebon untuk menikmati hari tuanya.
Ketika Baihaki Hakim diminta menjadi direktur utama (dirut) di Pertamina pada bulan Februari 2000, Presiden KH Abdurrachman Wahid berpesan agar Pertamina mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan minyak asing. Saat itu, Pertamina bukan saja tidak punya kegiatan produksi di luar negeri, bahkan di dalam negeri pun hanya menjadi “mandor” dari kontraktor bagi hasil (KPS).Waktu itu Baihaki baru menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Direktur PT Caltex Indonesia yang disandangnya sejak tahun 1994, dan Presiden butuh orang berpengalaman perminyakan dan mampu mengangkat perusahaan Pertamina ke kancah internasional. Baihaki diusulkan mengingat pengalamannya selama 31 tahun di perusahaan migas Caltex.Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sebenarnya tengah bersiap untuk pensiun dari urusan migas. Bahkan, lelaki berpenampilan sederhana yang lahir di Sijunjung, Sumatera Barat ,tanggal 3 Desember 1942 ini sudah mempersiapkan rumah di Cirebon untuk menikmati hari tuanya.
Recent Comments