Fahmi Idris

14 01 2008

fahmi-idris.jpgDi pecat Golkar, Jadi Menteri
Setelah lebih setahun menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Bersatu, politisi dari Partai Golkar ini dipercaya menjabat Menteri Perindustrian menggantikan Andung A. Nitimihardja, pada reshuffle kabinet yang diumumkan 5 Desember 2005 dan dilantik 7 Desember 2005.

Read the rest of this entry »





Bustanil Arifin

14 01 2008

Kisah Anak Gaul Jadi MenteriBustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi dan Kepala Bulog (1983-1993), dikenal sangat akrab dengan wartawan. Dia tak segan-segan merogoh kantong ‘mentraktir’ di mana pun dia ketemu wartawan. Tatkala aktif sebagai menteri, dia juga tidak segan membawa cucu ke tempat-tempat umum yang terbuka bakan saat berkunjung ke daerah. Masa kecil pria berambut tipis kelahiran Padangpanjang, Sumatera Barat, 10 Oktober 1925, ini tampaknya sangat mempengaruhi kebiasaan gaulnya. Saat kecil, dia anak gaul dan tergolong nakal. Satu-satunya lelaki dari tiga bersaudara, itu sering kali berkelahi.Suatu ketika, Bustanil kecil berkelahi dengan anak yang badannya lebih besar. Tentu saja dia kalah. Lawannya yang berbadan besar itu dengan gampang mengangkat tubuhnya, lalu mengempaskan dan tergores kawat berduri. Bagian dalam lengan Bustanil sobek 10 cm yang berbekas hingga hari tuanya. Read the rest of this entry »




Bachtiar Chamsyah

14 01 2008

Nakhoda Kebangkitan Depsos Baru
Ia politisi yang piawai berdiplomasi meminimalisasi konflik untuk mencapai suatu konsensus atau keputusan. Sarjana ekonomi yang mengaku belajar politik dari emaknya (ibunya) ini merintis karir politik dari bawah. Ia seorang kader terbaik Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terakhir ia didaulat menjadi calon Ketua Umum PPP bersaing dengan Hamzah Haz. Ia kalah namun menyatakan tetap setia kepada garis perjuangan partainya.Namanya mulai makin akrab di lidah publik bak selebriti, saat ia dengan cerdas dan tangkas memimpin Pansus Bulog (2000-2001) yang ketika itu melibatkan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Maka banyak pihak menilai sangat bijak manakala Presiden Megawati mengangkatnya menakhodai kebangkitan Departemen Sosial dari kubur.Pada era pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Departemen Sosial (Depsos) ‘dikebumikan’ (dilikuidasi) dengan alasan tidak diperlukan, apalagi karena sebelumnya diduga telah menjadi sarang korupsi, kolusi dan nepotisme.




Azyumardi Azra, Prof, Dr, MA

14 01 2008

Permata Hijau Pemikir Islam
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, ini perlahan namun pasti semakin kokoh sebagai pemikir Islam pembaharu. Pemilik nama Azyumardi Azra yang mempunyai arti mendalam sebagai “permata hijau”, tak kurang telah menulis sembilan buku tentang Islam. Koleksi bukunya sudah mencapai 15.000 judul buku. Namanya pun diapit lengkap oleh gelar Prof., Dr., dan MA. Menurut pengakuan pria Minangkabau kelahiran Lubuk Alung, Sumatera Barat, 4 Maret 1955 , ini perjalanan hidupnya mengalir begitu saja, seperti air. Sikap intelektualnya pun bertumbuh alami dari awal seiring dengan komunitas diskusi yang dimasukinya. Ketika masih mahasiswa, komunitas intelektualnya adalah Forum Diskusi Mahasiswa Ciputat (Formaci), kemudian HMI di lingkungan Ciputat, lalu meningkat ke LP3ES, bahkan sampai ke LIPI sebelum melanglang buana ke mancanegara.